Menulis Laporan Ilmiah & Rancangan Usulan Penelitian
Menulis Laporan Ilmiah & Rancangan Usulan Penelitian
1.Menulis Laporan Ilmiah
Macam-Macam Laporan Ilmiah
Untuk mengemukakan tentang macam laporan ilmiah,
penjelasan Mukayat D. Brotowidjoyo1 sangatlah berarti. Mukayat melihat
bahwa informasi yang disajikan dalam laporan itu dapat bermacam-macam.
Kemungkinan isinya menyangkut pekerjaan yang sedang berlangsung atau yang
sudah selesai atau menyangkut hasil uji atau analisis suatu
varietas benda, sajian hasil penelitian atau penyidikan. Menurutnya, sulit
untuk melakukan klasifi kasi mengingat bahwa berbagai laporan sangat
variatif dan sifat-sifatnya tidak menentu. Walaupun demikian menurut
Mukayat beberapa ahli condong untuk membagi macam-macam laporan tersebut.
1. Laporan Periodis
Laporan yang diserahkan setiap periode reguler dan dimaksudkan untuk menyediakan informasi tentang status organisasi atau aktivitasnya. Laporan bulanan, triwulan, atau catur wulan atau tahunan oleh Kepala Bagian, Kepala Sekolah atau Pimpinan Pesero kepada pemegang pesero adalah contoh-contoh laporan periodis.
2. Laporan Kemajuan
Laporan yang diserahkan guna menyediakan informasi tentang kemajuan suatu rencana usaha, seperti pembangunan bendungan dan proyek penelitian.
3. Laporan Hasil Uji
Laporan yang diserahkan guna menyediakan laporan tangan pertama tentang pengetahuan suatu benda (biasanya berupa kesimpulan), seperti kondisi suatu bangunan, pabrik, atau sumber alam.
4. Laporan Rekomendasi
Laporan yang diserahkan guna menyediakan keterangan dasar atau pujian terhadap sesuatu guna pertimbangan dalam tindakan berikutnya. Misalnya, laporan tentang letak daerah atau lokasi pabrik atau gedung bioskop, dan nasihat cara menaikkan efisiensinya.
5. Laporan Penelitian
Laporan yang diserahkan untuk memberi tahu tentang penemuan yang tidak diketahui sebelumnya dan diperoleh dari percobaan, penyelidikan, kuesioner, data akumulasi, dan sebagainya. Berbagai laboratorium lembaga penelitian, universitas, stasiun pertanian, stasiun meteorologi, kantor pemerintah, dan organisasi penelitian swasta secara tetap menerbitkan laporan-laporan itu.
1. Laporan Periodis
Laporan yang diserahkan setiap periode reguler dan dimaksudkan untuk menyediakan informasi tentang status organisasi atau aktivitasnya. Laporan bulanan, triwulan, atau catur wulan atau tahunan oleh Kepala Bagian, Kepala Sekolah atau Pimpinan Pesero kepada pemegang pesero adalah contoh-contoh laporan periodis.
2. Laporan Kemajuan
Laporan yang diserahkan guna menyediakan informasi tentang kemajuan suatu rencana usaha, seperti pembangunan bendungan dan proyek penelitian.
3. Laporan Hasil Uji
Laporan yang diserahkan guna menyediakan laporan tangan pertama tentang pengetahuan suatu benda (biasanya berupa kesimpulan), seperti kondisi suatu bangunan, pabrik, atau sumber alam.
4. Laporan Rekomendasi
Laporan yang diserahkan guna menyediakan keterangan dasar atau pujian terhadap sesuatu guna pertimbangan dalam tindakan berikutnya. Misalnya, laporan tentang letak daerah atau lokasi pabrik atau gedung bioskop, dan nasihat cara menaikkan efisiensinya.
5. Laporan Penelitian
Laporan yang diserahkan untuk memberi tahu tentang penemuan yang tidak diketahui sebelumnya dan diperoleh dari percobaan, penyelidikan, kuesioner, data akumulasi, dan sebagainya. Berbagai laboratorium lembaga penelitian, universitas, stasiun pertanian, stasiun meteorologi, kantor pemerintah, dan organisasi penelitian swasta secara tetap menerbitkan laporan-laporan itu.
Dengan melihat penggolongan laporan ilmiah tersebut, suatu
prinsip yang dapat ditemui dalam setiap laporan ilmiah adalah
kaidah-kaidah ilmiahnya, yang mungkin berbeda-beda menurut setiap bidang
ilmu. Walaupun sangat beragam dan variatif, macam laporan ilmiah
dapat dikategorikan menjadi hal-hal berikut.
1. Laporan kemajuan, yaitu laporan yang disampaikan untuk melihat perkembangan kemajuan atau langkah yang telah ditempuh, untuk melihat kemungkinan munculnya kesulitan dan bagaimana rencana antisipasinya.
2. Laporan akhir; laporan ini dapat didahului laporan kemajuan untuk melihat pencapaian yang diperolehantara yang dicerminkan dalam usulan penelitian, laporan kemajuan, dan laporan akhir.
3. Laporan berkala; disusun untuk melihat suatu kinerja yang melibatkan karakter keilmiahan, dalam suatu periode waktu tertentu sehingga dapat diperoleh suatu gambaran dinamika dari periode yang satu dengan periode lainnya.
4. Laporan hasil uji; laporan ini perlu juga menyertakan rekomendasi, setelah disampaikan informasi ilmiah tentang sesuatu, karena dimungkinkan akan menjadi dasar suatu kebijakan tertentu.
1. Laporan kemajuan, yaitu laporan yang disampaikan untuk melihat perkembangan kemajuan atau langkah yang telah ditempuh, untuk melihat kemungkinan munculnya kesulitan dan bagaimana rencana antisipasinya.
2. Laporan akhir; laporan ini dapat didahului laporan kemajuan untuk melihat pencapaian yang diperolehantara yang dicerminkan dalam usulan penelitian, laporan kemajuan, dan laporan akhir.
3. Laporan berkala; disusun untuk melihat suatu kinerja yang melibatkan karakter keilmiahan, dalam suatu periode waktu tertentu sehingga dapat diperoleh suatu gambaran dinamika dari periode yang satu dengan periode lainnya.
4. Laporan hasil uji; laporan ini perlu juga menyertakan rekomendasi, setelah disampaikan informasi ilmiah tentang sesuatu, karena dimungkinkan akan menjadi dasar suatu kebijakan tertentu.
Mengenai macam laporan ilmiah berupa laporan penelitian,
penulis berpendapat bahwa dalam setiap laporan yang disertakan karakter
“ilmiah”, dapat diasumsikan melalui suatu penelitian, karena terikat
dengan kaidah ilmiah. Karakter ilmiah dan proses penelitian yang dimaksud
adalah karena aspek ketelitian, kecermatan, merupakan hal yang penting
dalam setiap laporan ilmiah. Penelitian dapat dilakukan baik melalui studi
kepustakaan maupun menyertakan data empiris.
Macam Laporan
Menurut Mukayat Brotowidjojo
§ Laporan Periodis
§ Laporan Kemajuan
§ [1]Laporan Hasil Uji
§ Laporan Rekomendasi
§ Laporan Penelitian
dalam rumusan lain:
§ Laporan Kemajuan
§ Laporan Akhir
§ Laporan Berkala
§ Laporan Hasil Uji
2.Ciri-Ciri Laporan
1. Pembacanya seorang atau sekumpulan orang tertentu.
Laporan dibuat atas permintaan atau perintah. Mungkin juga laporan itu
diserahkan atas prakarsa penulis untuk mendapat kritik dari ahli-ahli
terkemuka. Adakalanya laporan berbentuk buku dan ditujukan kepada
pembaca umum. Jika ditujukan kepada umum biasanya laporan
berbentuk pamflet atau selebaran.
2. Bentuk laporan yang disajikan atas permintaan atau perintah
itu biasanya berupa laporan panjang yang terdiri atas: halaman judul, surat penyerahan,
daftar isi, pendahuluan, uraian pokok, dan sering juga lampiran. Laporan
pendek biasanya terdiri atas judul pokok dan nomornomor, dengan
perlengkapan seperti biasa dalam surat-menyurat formal.
3. Laporan itu bersifat sangat objektif,
maksudnya terutama untuk menyajikan fakta. Jika ditarik kesimpulan,
kesimpulan itu berupa induksi berdasar atas bukti spesifi k. Jika dibuat
suatu pujian atau rekomendasi, pendapat pribadi atau prasangka harus
dihindari jauh-jauh. Bila data laporan itu tak cukup atau bertentangan
satu dengan lainnya, pembaca dipersilakan untuk menyadari bahwa konklusi
dan rekomendasi yang disajikan bersifat tentatif.
4. Bahasa dan nadanya
formal. Kata ganti orang harus
dihindari. Titik berat dan tekanannya tidak berdasarkan pendapat penyaji
data atau “Asal Bapak Senang” yaitu agar pembaca terpenuhi seleranya.
Seperti dalam karya tulis ilmiah, dalam laporan harus tidak ada
ungkapan pergaulan, bahasa kasar atau makian, atau susunan kata dan ungkapan yang
ceroboh.
5. Judul, subjudul, dan sub-sub judul, disusun dan diatur dengan
perencanaan yang mantik. Dalam Kamus Bahasa Indonesia,
mantik diartikan dengan (1) cara berpikir yang hanya mendasarkan
pikiran belaka; (2) perkataan yang benar. Laporan yang disajikan dengan
baik dapat digunakan sebagai acuan.
Ciri-Ciri Laporan
menurut Mukayat Brotowidjojo
menurut Mukayat Brotowidjojo
§ [1] pembacanya tertentu;
§ [1] berupa laporan panjang;
§ [1] sangat objektif;
§ [1] bahasa dan nada formal;
§ [1] perencanaan mantik.
dalam rumusan lain:
§ [1] ditujukan kepada pembaca
tertentu;
§ [1] sistematika laporan
disesuaikan dengan pemberi perintah;
§ [1] bahasanya formal,
§ [1] memerhatikan kaidah-kaidah
ilmiah;
§ [1] objektif.
3. Persyaratan Pembuatan
Laporan
Mukayat Brotowidjojo mengemukakan juga persyaratan bagi
pembuat laporan ilmiah itu yang menurutnya sama seperti bagi penulis
karya tulis ilmiah lainnya, yaitu sebagai berikut.
1. Memiliki pengetahuan tangan pertama
tentang hal yang dilaporkan. Sering kali pengetahuan tangan
pertama itu perlu dilengkapi dengan pengetahuan dan pengalaman orang lain.
2. Memiliki sifat tekun dan teliti. Laporan
yang baik tidak meninggalkan pertanyaan tak terjawab bagi pembacanya.
Semua kesimpulan yang dapat ditarik dan pernyataan-pernyataan umum harus
dibuat secara tepat. Bila ada hal-hal yang tak lengkap, ia harus
menyebutkan kekurangan-kekurangan itu dan apa sebabnya. Semua fakta
harus dicocokkan ulang. Satu kali saja pembaca laporan menemukan
pernyataan salah, ia akan meragukan isi seluruh laporan. Pernyataan yang
meragukan lebih baik dibuang saja, atau dijelaskan bahwa meragukan. Data
yang meyakinkan tidak boleh dibuang.
3. Bersifat objektif. Pernyataan
yang dibuat harus menurut kenyataan; kesimpulan dan rekomendasi dibenarkan
oleh kenyataan, walaupun konklusi dan rekomendasi itu berlawanan dengan
yang diharapkan, bahkan dapat berakibat merugikan bagi dirinya sendiri.
Pembuat laporan itu seperti sebuah ‘mesin pemikir’, yaitu bekerja tanpa
nafsu dan prasangka yang dapat mengelirukan pengertiannya atau
pernyataannya tentang fakta.
4. Kemampuan untuk menganalisis dan
menyamaratakan.Laporan itu adalah sebuah analisis. Pembuat laporan
membagi-bagi subjek, memperlihatkan bagian-bagian yang berbeda, dan
menunjukkan kaitannya satu dengan yang lain. Berdasarkan uraian itulah
dengan cara induktif ia sampai kepada kesimpulan. Pelapor tidak boleh
membuat kesamarataan berdasarkan beberapa data saja, atau membuang
data yang ia anggap tidak mendukung konklusi yang diharapkannya, padahal
data itu tidak meragukan.
5. Kemampuan mengatur fakta secara
sistematis. Penyajian laporan itu tidak harus diatur sistematis,
mantik, supaya pembacanya tidak meragukan tentang suatu perencanaan dan
penalarannya.
6. Pengertian akan kebutuhan pembaca. Laporan
itu disajikan untuk dibaca oleh seseorang atau beberapa orang (tim) yang
spesifik. Apa yang dilaporkan, apa yang dibuang, istilah apa yang akan
dipakai, apa yang dapat dianggap sebagai sudah semestinya, apa yang memerlukan lukisan
dan penjelasan serta bagaimana menyusunnya, semuanya itu tergantung
pembacanya.
Hal yang perlu dicatat menurut Mukayat sebagai prinsip utama
yang harus dipegang teguh oleh penulis laporan ialah bekerja secara
konstan untuk menghemat tenaga
dan mental pembacanya. Laporan ilmiahdisesuaikan dengan
situasinya. Pelajari segala sesuatu terlebih dahulu untuk persiapan penulisan laporan ilmiah.
2.Rancangan Usulan
Penelitian
1.Manfaat Rancangan
Usulan Penelitian
Rancangan penelitian
adalah pokok-pokok perencanaa seluruh penelitian yang teruang dalam satu
kesatuan naskah secara ringkas, jelas dan utuh.
Manfaat Rancangan
Penelitian
1. Sebagai kerangka operasional penelitian
(blue print)
2. Menegaskan kedalaman (intensitas) dan
keleluasaan (eksensitas) penelitian.
3. Memperkirakan penelitian yang akan
dihadapi dan rancangan alternative penyelesaiannya.
4. Mengetahui kelemahan hasil
penelitian.Rancangan penelitian harus memenuhi syarat-syarat sistematis, konsisten
dan operasional. Dalam penyusunannya perlu memperhatikan hal-hal seperti cara
pendekatan, metode, dan strategi yang efektif.
Langkah kerja dalam rancangan penelitian dapat
dikelompokkan menjadi tiga, yaitu :
1) Bagian awal, berisi mengidentifikasi masalah, merumuskan masalah,
melakukan kajian pustaka, mengidentifikasi variabel, dan menyusun instrumen.
2) Bagian inti, melaksanakan penelitian, termasuk melakukan
observasi, pengambilan data, dsb.
3) Bagian akhir, panyusunan laporan dan publikasi hasil penelitian.
2. Bentuk dan isi
usulan penelitian
Rancangan usulan penelitian untuk disertasi sekurang-kurangnya
memuat unsur-unsur pokok sebagai berikut :
1. Bagian
Awal
a.
Judul penelitian yang
direncanakan akan dilakukan.
b.
Identitas penyusun rancangan.
c.
Tanggal pengajuan
rancangan ke Program Pascasarjana.
2. Bagian
Utama
Bagian utama meliputi :
a.
Rasional dari judul yang dipilih.
b.
Perumusan masalah,
telaah pustaka dan penelitian terdahulu.
c.
Tujuan dan kegunaan
penelitian.
d.
Kerangka pemikiran
teoritis.
e.
Rancangan hipotesis,
jika dipakai.
f.
Metode penelitian.
g.
Hasil yang diharapkan
dan masalah yang diantisipasi
h.
Jadwal penelitian
3. Bagian
Akhir
a. Daftar pustaka
sementara
b. Daftar riwayat hidup
penyusun rancangan.
ISI RANCANGAN
USULAN PENELITIAN
A. Bagian
Awal
1. Judul
Judul rancangan usulan
penelitian diketik dengan hurufkapital. Judul hendaklah cukup ekspresif
menunjukkan dengan tepat masalah yang hendak diteliti. Di bawah judul ditulis
kalimat :
"Rancangan Usulan
Penelitian Untuk Disertasi"
2. Identitas
Penulis
Nama : hanya huruf-huruf
pertama yang diketik dengan huruf Kapital.
3. Tanggal Pengajuan, ditulis
:
Diajukan kepada Program
Pascasarjana
Universitas Gunadarma 2013
pada tanggal
B. Bagian
Utama
1. Perumusan
Masalah
Dalam rancangan usulan
penelitian untuk disertasi, unsur pokok perumusan
masalah ini mempunyai peranan lebih penting dari unsur-unsur
pokok lain.
- Tujuan dan Kegunaan
Penelitian
Dalam fasal tujuan dan kegunaan penelitian ini disebutkan secara spesifik
tujuan-tujuan apa yang dirancangkan akan dicapai dalam penelitian itu dan
kegunaan apa yang akan diperoleh dari penelitian yang dirancangkan.
- Metode
Penelitian
Pasal metode penelitian
memuat hal-hal sebagai berikut:
a. Pendekatan
dan bentuk/cara yang dipakai untuk meneliti.
b. Penjelasan
tentang populasi serta rancangan teknik pengambilan sampel yang akan digunakan
dalam penelitian.
c.
Metode pengumpulan data dan alat pengambil data yang akan digunakan.
Sumber :
Komentar
Posting Komentar