Keindahan - tugas IBD #4
MANUSIA DAN KEINDAHAN
Pengertian Keindahan
Menurut The Liang Gie dalam bukunya “G,a-ris Besar Estetik”
(Filsafat Keindahan) dalam bahasa Inggris keindahan itu diterjemahkan dengan
kata “beautiful”, Perancis “beau”, Italia dan Spanyol “bello”, kata-kata itu
berasal dari- bahasa Latin “bellum”. Akar katanya adalah ”bonum” yang berarti
kebaikan kemudian mempunyai bentuk pengecilan menjadi’ ”bonellum” dan terakhir
dipendekkan sehingga ditulis “bellum”.
Selain itu menurut luasnya
dibedakan pengertian:
1. Keindahan dalam arti luas.
Selanjutnya The Liang Gie
menjelaskan.bahwa keindahan dalam arti luas mengandung pengertian ide kebaikan.
Misalnya Plato menyebut watak yang indah dan hukum yang indah, sedangkan
Aristoteles merumuskan keindahan sebagai sesuatu yang baik dan juga
menyenangkan.
. Jadi pengertian yang
seluas-Iuasnya meliputi :
· keindahan seni
· keindahan alam
· keindahan moral
· keindahan intelektual.
2. Keindahan dalam arti estetik
murni.
Keindahan dalam arti estetik
murni menyangkut pengalaman estetik seorang dalam hubungannya dellgan se:gala
sesuatu yang diserapnya.
3. Keindahan dalam arti terbatas
dalam hubungannya dengan penglihatan.
Keindahan dalam arti yang
terbatas, me~punyai arti yang lebih disempitkan sehingga hanya menyangkut
bendabenda yang dapat -diserap dengan penglihatan, yakni berupa keindahan
bentuk dan warna. keindahan tersusun dari berbagai keselarasan dan kebalikan
dari garis, warna, bentuk, nada, dan kata-kata. Ada pula yang berpendapat bahwa
keindahan adalah suatu kumpulan hubungan-hubungan yang selaras dalam suatu
benda dan di antara benda itu dengan si pengarnat.
b. Nilai estetik
Dalam rangka teori umum tentang
nilai The Liang Gie menjelaskan bahwa, pengertian keindahan dianggap sebagai
salah satu jenis nilai seperti halnya nilai moral, nilai ekonomi, nilai
pendidikan, dan sebagainya. Nilai yang berhubungan dengan segala sesuatu yang
tercakup dalam pengertian keindahan disebut nilai estetik. Dalam ”Dictionary of Sociology and Related Science” diberikan
rumusan tentang nilai sebagai berikut :
‘”The believed Capacity of any object to saticgy a human
desire. The Quality of any object which causes it be of interest to an
individual or a group” (Kemampuan yang dianggap ada pada suatu benda yang dapat
memuaskan keinginan manusia. Sifat dari suatu benda yang menarik minat seseorang atau suatu kelompok).
Hal itu berarti, bahwa nilai
adalah semata-mata adalah realita psikologi yang harus dibedakan secara tegas
dari kegunaan, karena terdapat dalam jiwa manusia dan bukan pada hendaknya itu
sendiri. Nilai itu (oleh orang) dianggap terdapat pada suatu benda sampai
terbukti letak kebenarannya.
B. Pengelompokan-pengelompokan
pengerian keindahan
dilihat dari beberapa persepsi
tentang keindahan berikut ini :
1. Keindahan adalah sesuatu yang
rnendatangkan rasa menyenangkan bagi yang melihat (Tolstoy);
2. Keindahan adalah keseluruhan
yang merupakan susunan yang teratur dari bagian-bagian yang saling berhubungan
satu sarna lain, atau dengan keseluruhan itu sendiri. Atau,
beauty is an order of parts in their manual relations and in their relation to
the whole (Baumgarten).
3. Yang indah hanyalah yang baik.
Jika belum baik ciptaan itu belurn indah. Keindahan harus dapat memupuk
perasaan moral. Jadi ciptaan-ciptaan yang amoral tidak bisa dikatakan indah,
karena tidak dapat digunakan untuk memupuk moral (Sulzer).
4. Keindahan dapat terlepas sarna
sekali dari kebaikan (Winehelmann).
5. Yang indah adalah yang
rnemiliki proporsi yang harmonis. Karena proporsi yang harrnonis itu nyata,
maka keindahan itu dapat disamakan dengan kebaikan. Jadi, yang indah adalah
nyata dan yang nyata adalah yang baik (Shaftesbury). .
6. Keindahan adalah sesuatu yang
dapat mendatangkan rasa senang (Hume).
7. Yang indah adalah yang paling
banyak mendatangkan rasa senang, dan itu adalah yang dalam waktu
sesingkat-singkatnya paling banyak memberikan pengalaman yang menyenangkan
(Hemsterhuis).
Dengan melihat demikian
beragamanya pengertian keindahan, dan kita harus percaya bahwa yang di atas itu
hanyalah sebagian kecil, boleh jadi akan rnengeeewakan kita yang menuntut
adanya satu pengertian yang tunggal tapi yang memuaskan.
Namun demikian, dari
berbagai pengertian yang ada, sebenarnya, kita bisa menempatkannya dalam
kelompok-kelompok pengertian tersendiri, Pengelompokan-pengelompokan yang bisa
kita buat adalah sebagai berikut :
1. Pengelompokan pengertian
keindahan berdasar pada titik pijak atau landasannya.
Dalam hal ini ada dua pengertian
keindahan, yaitu yang bertumpu pada obyek dan subyek, Yang pertama, yaitu
keindahan yang obyektif, adalah keindahan yang memang ada pada obyeknya
sementara kita sebagaimana mestinya. Sedang yang kedua; yang disebut keindahan
subyektif; adalah keindahan yang biasanya ditinjau dari segi subyek yang
melihat dan menghayatinya. Di sini keindahan diartikan sebagai segala sesuatu
yang dapat menimbulkan rasa senang pada diri si penikmat dan penghayat (subyek)
tanpa dicampuri keinginan-keinginan yang bersifat praktis, atau
kebutuhan·kebutuhan pribadi si penghayat.
2. Pengelompokan pengertian keindahan
dengan berdasar pada cakupannya.
Bertitik tolak dari landasan ini
kita bisa membedakan antara keindahan sebagai kualitas abstrak dan keindalan
sebagai sebuah bcnda tertentu yang memang indah. Perbedaan semacam ini lebih
tampak, misalnya dalam penggunaan bahasa Inggris yang mengenalnya istilah
beauty untuk keindahan yang pertama, dan istilah The Beautiful untuk pengertian
yang kedua, yaitu benda atau hal·hal tertentu yang memang indah.
3. Pengelompokan pengertian
keindahan berdasar luas-sempitnya.
Dalam pengelompokan ini kita bisa
membedakan antara pengertian keindahan dalam arti luas, dalam arti estetik
murni, dan dalam arti yang terbatas. Keindahan dalam arti luas, menurut The
Liang Gie, mengandung gagasan tentang kebaikan. Untuk ini bisa dilihat misalnya
dari pemikiran Plato, yang menyebut adanya watak yang indah dan hukum yang
indah: Aristoteles yang melihat keindahan sebagai sesuatu yang baik dan juga
menyenangkan
Dari apa yang dikemukakan di atas, ada hal bisa kita petik,
yaitu: Pertama, keindahan menyangkut persoalan filsafati, sehingga jawaban
terhadap apa itu keindahan sudah barang tentu bisa bermacam-macam. Kedua,
keindahan sebagai pengertian mempunyai makna yang relatif, yaitu sangat
tergantung kepada subyeknya.
Itulah sebabnya Al-Ghazali memasukkan
nilai-nilai spiritual, moral dan agama sebagai unsur-unsur keindahan, di
samping sudah . barang. tentu unsur-unsur yang lain.
Keindahan atau keelokan merupakan sifat dan
ciri dari orang, hewan, tempat, objek, atau gagasan yang memberikan pengalaman
persepsi kesenangan, bermakna, atau kepuasan. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, keindahan diartikan sebagai keadaan yang enak
dipandang, cantik, bagus benar atau elok. Keindahan dipelajari sebagai bagian
dari estetika, sosiologi, psikologi sosial, dan budaya. Sebuah "kecantikan
yang ideal" adalah sebuah entitas yang dikagumi, atau memiliki fitur yang
dikaitkan dengan keindahan dalam suatu budaya tertentu, untuk kesempurnaannya.
Pengalaman "keindahan"
sering melibatkan penafsiran beberapa entitas yang seimbang dan selaras dengan
alam, yang dapat menyebabkan perasaan daya tarik dan ketenteraman emosional.
Karena ini adalah pengalaman subyektif, sering dikatakan bahwa beauty is in
the eye of the beholder atau "keindahan itu berada pada mata yang
melihatnya."
Kata benda Yunani klasik untuk "keindahan "
adalah κάλλος, kallos, dan kata sifat untuk "indah" itu καλός,
kalos. Kata bahasa Yunani Koine untuk indah itu ὡραῖος, hōraios,
kata sifat etimologis berasal
dari kata ὥρα, hora, yang berarti "jam." Dalam bahasa Yunani Koine,
keindahan demikian dikaitkan dengan "berada di jam (waktu) yang
sepatutnya."
Sebuah buah yang matang (pada waktunya) dianggap indah,
sedangkan seorang wanita muda mencoba untuk tampil lebih tua atau seorang
wanita tua mencoba untuk tampil lebih muda tidak akan dianggap cantik. Dalam
bahasa Yunani Attic, hōraios memiliki banyak makna, termasuk "muda"
dan "usia matang
Menurut saya keindahan itu ? Keindahan berasal dari kata
indah, artinya bagus, permai, cantik, elok, molek dan sebagainya. Benda yang
mempunyai sifat indah ialah segala hasil seni, (meskipun tidak semua hasil seni
indahl, pemandangari alam (pantai, pegunungan, danau, bunga-bunga di lereng
gunung), manusia (wajah, mata, bibir, hidung, rambut, kaki, tubuh), rumah (halaman,
ta13nan, perabot rumah tangga dan sebagainya), suara, warna dan sebagainya.
Keindahan adalah identik dengan kebenaran.
Beberapa penilian dari segi keindahan
secara meluas yakni meliputi :
· keindahan seni
· keindahan alam
· keindahan moral
· keindahan intelektual.
Keindahan merupakan suatu nilai
positif yang dapat kita gambarkan dengan sesuatu yang menakjubkan dan
menyenangkan . tidak terlepas dari hal ini nilai itu ada yang membedakan antara
nilai sub yektif dan obyektif,Tetapi penggolongan yang penting ialah:
- Nilai ekstrinsik
Nilai ekstrinsik adalah sifat
baik dari suatu benda sebagai alat atau sarana untuk sesuatu hal lainnya
(”instrumental! Contributory value”), yakni nilai yang bersifat sebagai alat
atau membantu contohnya puisi, bentuk puisi yang terdiri dari bahasa, diksi,
baris, sajak, irama, itu disebut nilai ekstrinsik
- Nilai intrinsik
Nilai intrinsik adalah sifat baik
dari benda yang bersangkutan, atau sebagai suatu tujuan, ataupun demi
kepentingan benda itu sendiri. Contohnya : pesan puisi yang ingin disampaikan
kepada pembaca melalui (alat benda) puisi itu disebut nilai intrinsik .
Pada intinya pengertian keindahan tidak hanya terbatas pada
kenikmatan penglihatan semata-mata, tetapi sekaligus kenikmatan spiritual .
Hal terkecilpun
bisa memberikan kita keindahan yang besar .
Terimakasih ..
Komentar
Posting Komentar